Destinasi Wisata Terbaru, Madiun Jawa Timur
Destinasi Wisata Terbaru, Madiun Jawa Timur
Sekali waktu berkunjunglah ke Desa yang terletak diantara tiga kota, Madiun,
Ngawi dan Magetan Jawa timur, ada apa di sana? "Temboro" demikianlah nama desa ini, desa yang yang terkenal dengan sebutan kampung sunah, mengapa demikian ? sebuah tatanan
kampung yang mencoba meniru seperti tatanan Madinah ketika masa Nabi
hidup. Meskipun berada di bumi Indonesia,
ketika anda menginjakkan kaki untuk pertama kali di desa ini yang terpancar
adalah suasana madinatun nabawi. Percaya atau tidak.? yuk ikuti saya ! Begitu kita memasuki gapura desa ini, terpampang jelas tulisan “Kawasan Berbusana Muslim”.
Dalam hal berpakaian penduduk Temboro memang kompak, para lelaki memakai gamis, dengan satu alasan, karena mereka ingin meniru idola mereka Sang Nabi Besar Muhammad SAW.
Para wanita berjubah hitam panjang, di antaranya ada yang memakai purdah, cadar dan atau hanya sekedar mengenakan jilbab. Siapa yang mereka tiru?, tentu saja para ummahatul muslim, istri-istri Nabi. Mereka tidak memikirkan apa kewarganegaraan Khadijah ataupun ‘Aisyah.
Lalu bagaimana ketika waktu sholat tiba ? ketika terdengar suara adzan. Seluruh penduduk akan berduyun-duyun menuju masjid, ada yang sambil bersiwak, ada yang menenteng pacul, memanggul karung penuh rumput. Lebih kurang 5000 penduduk akan memadati empat masjid yang ada.
terlebih lagi sapaan hangat salam akan menyambut anda, dari warga desanya,membuat anda akan lebih betah berlama-lama menghirup udara sejuk desa ini.
saran Saya, saat yang tepat untuk berkunjung kesana adalah hari kamis, Kenapa?. karena kamis malam bada sholat magrib ada pengajian bersama ribuan warga dan pengunjung lainnya yang tentunya dengan ceramah khas desa temboro yang sejuk dan tidak terkesan menggurui
Tidak berakhir disitu, Selepas pengajian, nikmati pengalaman iktikaf di masjid terluas di Karesidenan Madiun. Lalu bangun malam, dan ikutlah menangis bersama hamba-hamba Allah yang tengah menangisi dosa-dosanya. Dipagi hari saya Jamin hidup anda akan lebih smart dengan semangat baru, dan tentunya hal ini akan menjadi pengalaman yang tidak bisa anda lupakan semasa hidup anda...
Penasaran? Rutenya pun gampang dicari, jika anda berniat berkunjung kesana . Bila sampai di terminal atau stasiun Madiun. Cukup mengatakan "Temboro" semua Taksi dan tukang ojek sudah tau. Tapi bila ingin lebih ekonomis, anda bisa berganti bus menuju terminal Maospati. Dari sini semua orang juga sudah mengenal Temboro, tarif ojek biasanya cuma Rp.7.000-10.000/orang
Bila ada niat, gak usah takut soal jamuan makan. Karena breakfast, lunch dan dinner gratis..tis..tis.. sepuasnya. .
https://dakwahtemboro.wordpress.com/2014/09/02/temboro-kampung-madinah/
Sekali waktu berkunjunglah ke Desa yang terletak diantara tiga kota, Madiun,
Ngawi dan Magetan Jawa timur, ada apa di sana? "Temboro" demikianlah nama desa ini, desa yang yang terkenal dengan sebutan kampung sunah, mengapa demikian ? sebuah tatanan
kampung yang mencoba meniru seperti tatanan Madinah ketika masa Nabi
hidup. Meskipun berada di bumi Indonesia,
ketika anda menginjakkan kaki untuk pertama kali di desa ini yang terpancar
adalah suasana madinatun nabawi. Percaya atau tidak.? yuk ikuti saya ! Begitu kita memasuki gapura desa ini, terpampang jelas tulisan “Kawasan Berbusana Muslim”.
Dalam hal berpakaian penduduk Temboro memang kompak, para lelaki memakai gamis, dengan satu alasan, karena mereka ingin meniru idola mereka Sang Nabi Besar Muhammad SAW.
Para wanita berjubah hitam panjang, di antaranya ada yang memakai purdah, cadar dan atau hanya sekedar mengenakan jilbab. Siapa yang mereka tiru?, tentu saja para ummahatul muslim, istri-istri Nabi. Mereka tidak memikirkan apa kewarganegaraan Khadijah ataupun ‘Aisyah.
Lalu bagaimana ketika waktu sholat tiba ? ketika terdengar suara adzan. Seluruh penduduk akan berduyun-duyun menuju masjid, ada yang sambil bersiwak, ada yang menenteng pacul, memanggul karung penuh rumput. Lebih kurang 5000 penduduk akan memadati empat masjid yang ada.
terlebih lagi sapaan hangat salam akan menyambut anda, dari warga desanya,membuat anda akan lebih betah berlama-lama menghirup udara sejuk desa ini.
saran Saya, saat yang tepat untuk berkunjung kesana adalah hari kamis, Kenapa?. karena kamis malam bada sholat magrib ada pengajian bersama ribuan warga dan pengunjung lainnya yang tentunya dengan ceramah khas desa temboro yang sejuk dan tidak terkesan menggurui
Tidak berakhir disitu, Selepas pengajian, nikmati pengalaman iktikaf di masjid terluas di Karesidenan Madiun. Lalu bangun malam, dan ikutlah menangis bersama hamba-hamba Allah yang tengah menangisi dosa-dosanya. Dipagi hari saya Jamin hidup anda akan lebih smart dengan semangat baru, dan tentunya hal ini akan menjadi pengalaman yang tidak bisa anda lupakan semasa hidup anda...
Penasaran? Rutenya pun gampang dicari, jika anda berniat berkunjung kesana . Bila sampai di terminal atau stasiun Madiun. Cukup mengatakan "Temboro" semua Taksi dan tukang ojek sudah tau. Tapi bila ingin lebih ekonomis, anda bisa berganti bus menuju terminal Maospati. Dari sini semua orang juga sudah mengenal Temboro, tarif ojek biasanya cuma Rp.7.000-10.000/orang
Bila ada niat, gak usah takut soal jamuan makan. Karena breakfast, lunch dan dinner gratis..tis..tis.. sepuasnya. .
https://dakwahtemboro.wordpress.com/2014/09/02/temboro-kampung-madinah/
Dalam hal berpakaian penduduk Temboro memang kompak, para lelaki memakai gamis, dengan satu alasan, karena mereka ingin meniru idola mereka Sang Nabi Besar Muhammad SAW.
Para wanita berjubah hitam panjang, di antaranya ada yang memakai purdah, cadar dan atau hanya sekedar mengenakan jilbab. Siapa yang mereka tiru?, tentu saja para ummahatul muslim, istri-istri Nabi. Mereka tidak memikirkan apa kewarganegaraan Khadijah ataupun ‘Aisyah.
Lalu bagaimana ketika waktu sholat tiba ? ketika terdengar suara adzan. Seluruh penduduk akan berduyun-duyun menuju masjid, ada yang sambil bersiwak, ada yang menenteng pacul, memanggul karung penuh rumput. Lebih kurang 5000 penduduk akan memadati empat masjid yang ada.
terlebih lagi sapaan hangat salam akan menyambut anda, dari warga desanya,membuat anda akan lebih betah berlama-lama menghirup udara sejuk desa ini.
saran Saya, saat yang tepat untuk berkunjung kesana adalah hari kamis, Kenapa?. karena kamis malam bada sholat magrib ada pengajian bersama ribuan warga dan pengunjung lainnya yang tentunya dengan ceramah khas desa temboro yang sejuk dan tidak terkesan menggurui
Tidak berakhir disitu, Selepas pengajian, nikmati pengalaman iktikaf di masjid terluas di Karesidenan Madiun. Lalu bangun malam, dan ikutlah menangis bersama hamba-hamba Allah yang tengah menangisi dosa-dosanya. Dipagi hari saya Jamin hidup anda akan lebih smart dengan semangat baru, dan tentunya hal ini akan menjadi pengalaman yang tidak bisa anda lupakan semasa hidup anda...
Penasaran? Rutenya pun gampang dicari, jika anda berniat berkunjung kesana . Bila sampai di terminal atau stasiun Madiun. Cukup mengatakan "Temboro" semua Taksi dan tukang ojek sudah tau. Tapi bila ingin lebih ekonomis, anda bisa berganti bus menuju terminal Maospati. Dari sini semua orang juga sudah mengenal Temboro, tarif ojek biasanya cuma Rp.7.000-10.000/orang
Bila ada niat, gak usah takut soal jamuan makan. Karena breakfast, lunch dan dinner gratis..tis..tis.. sepuasnya. .
https://dakwahtemboro.wordpress.com/2014/09/02/temboro-kampung-madinah/
Destinasi Wisata Terbaru, Madiun Jawa Timur